Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, masyarakat, dan perusahaan akan selalu dihadapkan pada masalah-masalah ekonomi. Aktor ekonomi dihadapkan pada sumber daya yang terbatas dan langka. Dari keterbatasan tersebut, para aktor ekonomi harus menentukan pilihan dari beberapa alternatif pilihan yang akan memaksimumkan kepuasannya (memilih alternatif yang terbaik).
1. Sumber daya produksi yang terbatas
Kekurangan atau kelangkaan terhadap sumber-sumber daya produksi membuat aktor ekonomi harus memanfaatkan sumber-sumber tersebut secara efisien. Sumber-sumber daya yang dimaksud tersebut di antaranya:
a. Kekayaan alam, terbagi menjadi yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Eksploitasi atas sumber daya alam ini perlu dilakukan dengan memperhatikan aspek keberlanjutannya untuk kebutuhan generasi yang akan datang.
b. Sumber daya manusia, sebagai pasokan sumber tenaga kerja untuk melakukan kegiatan produksi, mengolah kekayaan alam. Peranan manusia juga penting dalam memajukan pengetahuan dan teknologi. Berbagai pengetahuan yang dihasilkan merupakan hasil dari pemikiran manusia. Aspek intelektualitas dan pengetahuan menjadi penting dalam penggunaan modal sumber daya manusia.
c. Modal, merupakan benda-benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan. Beberapa contoh dari modal adalah jaringan jalan raya, bendungan, bangunan pabrik, mesin dan peralatan produksi, kendaraan operasional, dan lainnya.
d. Keahlian kewirausahaan, berbentuk keahlian dan kemampuan seseorang untuk mengelola dan mengombinasikan penggunaan faktor-faktor produksi yang tersedia untuk diolah menjadi barang dan jasa yang dibutuhkan untuk memuaskan kebutuhan manusia.
2. Permintaan yang terus meningkat
Persoalan kelangkaan semakin menjadi masalah ketika dihadapkan pada kebutuhan manusia yang selalu meningkat. Hakikat dasar dari sifat manusia yaitu selalu mencari tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Setiap tujuan yang tercapai akan diikuti oleh tujuan baru yang lebih tinggi. Adanya motivasi untuk memenuhi keinginan ini mendorong manusia terus berpikir untuk memanfaatkan berbagai sumber-sumber produksi yang ada untuk meningkatkan kepuasannya.
Selain kebutuhan manusia yang terus bertambah, laju pertumbuhan penduduk menjadi faktor kedua yang menyebabkan terus meningkatnya permintaan terhadap barang dan jasa. Laju pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerawanan pangan dan meningkatnya jumlah penduduk miskin.
3. Keterbatasan kemampuan produksi
Karena terbatasnya sumber daya produksi yang tersedia, maka kemampuannya untuk memproduksi barang dan jasa menjadi jauh lebih rendah daripada jumlah “keinginan” masyarakat tersebut. Ketidakseimbangan ini, di negara-negara dunia ketiga, lebih jelas terlihat dengan adanya kekurangan pangan dan sandang untuk memenuhi kebutuhan penduduknya. Ketidakmampuan dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya produksi secara efisien akan berdampak pada semakin terbatasnya kemampuan produksi suatu negara.
4. Menentukan Pilihan
Keterbatasan dan kelangkaan memaksa individu, masyarakat, dan perusahaan untuk membuat pilihan pada alternatif mana yang akan menghasilkan manfaat yang maksimum. Pemilihan terhadap yang terbaik ini bukan hanya ketika akan melakukan kegiatan konsumsi, namun juga ketika akan melakukan kegiatan produksi.
Pilihan dalam mengkonsumsi
Keterbatasan pendapatan yang dimiliki memaksa seorang individu untuk menentukan pilihan barang dan jasa yang akan dikonsumsinya. Dalam menentukan pilihannya, seorang individu harus mampu memutuskan “barang apa yang perlu untuk dibeli dan berapa banyak jumlah yang dibutuhkan?”. Dengan menentukan jawaban dari pertanyaan tersebut, seorang individu telah melakukan keputusan ekonomi yang akan memaksimumkan kepuasannya.
Pilihan dalam memproduksi
Perusahaan berdiri dengan tujuan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia, sehingga dari aktivitasnya tersebut pemilik usaha memperoleh keuntungan. Keuntungan maksimum hanya akan didapat jika pemilik atau pemimpin perusahaan membuat pilihan yang tepat atas barang atau jasa yang akan diproduksinya, dan bagaimana mengalokasikan sumber-sumber produksi yang ada, sehingga produksi yang dihasilkan dapat mencapai tingkat maksimum. Pemilik usaha harus dapat menentukan “Apa komoditas yang akan diproduksi? Seberapa banyak akan diproduksi? Bagaimana alokasi sumber daya yang tepat?”
Tiga masalah organisasi ekonomi:
Komoditi apa yang harus diproduksi dan berapa jumlahnya?
Bagaimana barang dibuat?
Untuk siapa barang dibuat?
No comments:
Post a Comment